Selasa, 20 Maret 2012

Ketika Pengorbanan adalah Segalanya

6 komentar

Sibuk : Tim Jurnalis Blog Contest MANDA sibuk dengan tugasnya masing-masing.
  

Untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dibutuhkan sebuah pengorbanan. Entah itu pengorbanan yang sedikit maupun pengorbanan besar. Tak akan ada sesuatu yang diraih tanpa pengorbanan. Termasuk juga kami (tim Journalist Blog Competition Manda). Ketika membuat blog ini banyak suka duka yang telah terjadi. Banyak juga pengorbanan yang telah kami lakukan untuk blog ini.
 Kami pernah kebingungan ketika awal mengikuti lomba blog ini karena kesulitan mengurus surat rekomendasi sekolah. Masalah selanjutnya adalah transportasi, yang merupakan masalah utama yang sering menghambat pembuatan blog ini. Kami pernah berjalan terkatung-katung dalam keadaan perut belum terisi menuju perempatan Bandar untuk mencari bus yang dapat mengantarkan kami pulang menuju rumah masing-masing. Masih teringat bagaimana ketika itu kami harus berdesak-desakan dengan penumpang lain, menunggu berpuluh-puluh menit menunggu bus datang dan berjalan kaki dalam keadaan lapar. Pernah kami kecele. Tepatnya pada hari Minggu, 18 Maret lalu. Setelah mewawancarai Mas Demang di daerah Klothok, kami bergegas meluncur menuju Kediri Mall. Ketika itu ada kabar bahwa Radar Kediri mengadakan acara di sana. Ketika sampai di sana, kami segera naik ke lantai atas untuk mencari acara. Akan tetapi sampai lantai atas pun tak ada acara apapun. Kami naik turun lantai berkali-kali. Dan akhirnya, kami benar-benar kecele begitu menyadari memang tak ada acara apa-apa. Setelah akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, kami menentukan Masjid Agung sebagai tujuan berikutnya. Kami ingin membuat sejarah Masjid Agung. Tapi memamng untung tak dapat diraih dan sial tak dapat ditampik, Ta’mir Masjid Agung yang ingin kami wawancarai ternyata sedang tidak ada di tempat. Jadilah kami kembali ke sekolah hanya dengan satu hasil yang didapat.Selain fisik, batin kami pun terkadang merasa tertekan. Ketika ide yang kami butuhkan tak kunjung datang. Ketika kami kesulitan dalam pembuatan artikel, berita, maupun ketika mendesain blog. Dan yang paling penting adalah kami harus mengorbankan libur panjang kami dengan bekutat sepanjang hari dengan ‘bekerja’ di laboratorium computer hampir setiap hari.
                Tentunya tak hanya duka, kamipun  mendapat banyak suka ketika penggarapan blog ini. Kami mendapat banyak sekali ilmu yang tak akan kami dapat peroleh di tempat atau kesempatan lain. Kami dapat belajar bahwa semangat dan kerja keras adalah nomor satu. Dan kami jadi tahu bagaimana rasanya menjadi seorang jurnalis sungguhan. Journalist Blog Competition, the real competition for the real journalist!(kk)

6 komentar:

  1. Memang, sebuah hasil harus ada pengorbanan,.,.
    Yakinlah semua ini akan BERHASIL sesuai dengan HARAPAN BAPAK MUSLIH.,.,.
    Dan KITA Semua,.,.!!


    Amien

    BalasHapus
  2. makasih komentarnya,,,
    iya doakan ya biar semua ini lancar dan dpat membangakan MANDA tercinta..:D

    BalasHapus
  3. Amien...!!
    Terus semangat lho....!!!

    BalasHapus
  4. iya...kmi akan slalu brusha untuk smangat walaupun bnyak rintangan...
    FIGHTING.....:D

    BalasHapus
  5. lagak e fahmi koyok tenanan wae...

    BalasHapus
  6. iya, emang kaya gitu gayanya mohon dimaklumi , ya ^.^

    BalasHapus