Minggu, 18 Maret 2012

Tenun Ikat, Pesona Baru Kediri

7 komentar

Tenun ikat : Bu Ruqoyah yang sedang menggambar pola untuk tenun ikat.



KEDIRI - Kerajinan Tenun Ikat adalah salah satu potensi besar Kota Kediri tepatnya di daerah Bandar, sentra tenun ikat ini. Salah satunya adalah milik Ibu Ruqoyah dan Bapak Munawar yang terletak di Jalan  K.H. Agus salim yang didatangi tim Journalist Blog Contest Manda pada Sabtu, 17 Maret lalu.
Ibu Ruqoyah memulai usaha ini pada 27 Februari 1989. Awalnya suaminya sudah terlebih dulu menekuni usaha ini. Dengan dibantu 60 karyawan, setiap harinya usaha Ibu Ruqoyah ini menghasilkan sekitar 25 potong sarung dan kain tenun ikat. Karyawan-karyawan ini telah dibagi tugas-tugasnya. Ada yang bertugas menenun, mewarnai, menggambar pola, dan sebagainya. Untuk pembuatan satu kain tenun ikat mulai dari bahan baku hingga menjadi kain membuthkan waktu satu minggu. Sedangkan proses penenunannya  memakan waktu satu hari. Secara keseluruhan untuk pembuatan kain tenun ikat ini ada 16 proses. Bahan bakunya sendiri diimpor dari India dan RRC, karena menurut Ibu Ruqoyah di Indonesia belum ada benang yang dapat menghasilkan kain tenun yang berkualitas. Karena faktor tersebut , harga satu kain tenun ikat dipatok dengan harga Rp125.000,00 sedangkan satu kain tenun  yang sudah menjadi sarung dijual dengan harga Rp150.000,00. Usaha ini cukup menjanjikan, karena omsetnya mencapai 90 juta perbulan.
Pemerintah Kota Kediri juga sangat mendukung usaha ini. “Pemerintah sangat membantu dalam hal permodalan, teknis, hingga pendistibusian,” tutur Bu Ruqoyah. Penjualan kain tenun ini telah merambah pasar nasional karena produk kerajinan ini telah didistribusikan di kota-kota besar di daerah Jawa, Kalimantan , Sumatera,  Sulawesi dan daerah-daerah lain. Untuk pasar Internasional, Ibu Ruqoyah belum mencobanya. Hanya kadang ada TKI yang sedang pulang kemudian membeli kain tenun ikat untuk majikannya. Ibu Ruqoyah berharap nantinya kerajinan tenun ikat ini dapat merambah pasar internasional asli Indonesia dan mejadi ikon Kota Kediri.(kk)



7 komentar:

  1. Sebenarnya Kota Kediri banyak menyimpan SDM yang baik,.,.
    Andai pemerintah mau membantu dan mendukung pasti bisa membuka lapangan pekerjaan, so nantinya akan memajukan Bangsa Indonesia.,.,.,.!!!

    BalasHapus
  2. Di kerajinan tenun ikat ini menurut Bu Ruqoyah pemerintah sangat mendukung usaha ini. Harapan kami, bukan hanya usaha ini saja yang didukung, tapi juga usaha-usaha lain. Terimakasih atas komentarnya ^.^

    BalasHapus
  3. Tapi kog kurang terkenal z...

    BalasHapus
  4. mingkin klu d Kediri blum terlalu terknal...tpi produk kain tenun Bu Ruqoyah sudach mencapai kota2 bsar di Indonesia ex: Surabaya...

    BalasHapus
  5. wach..ternyata di Kediri ada pengrajin tenun ikat..aQ bru tau,,,
    makasic ya Admin..atas info.nya...
    bermanfaat beud buat_Q..:)

    BalasHapus
  6. sama-sama, dan semoga dengan adanya blog ini, maka usaha-usaha di Kediri ini makin maju dan berkembang! ^.^

    BalasHapus